Reportikaindonesia.com // Polewali, Sulbar – Tim Berantas Badan Narkotika Nasional Kabupaten Polewali Mandar (BNNK) Polman kembali mengukir prestasi dan tidak pandang bulu. Betapa tidak, Tim Berantas BNNK Polman dipimpin Iptu polisi Sigit Nugroho melakukan pengintaian secara terukur dan cukup melelahkan tetapi membuahkan hasil.
Pengintaian dilakukan Tim Berantas BNNK Polman itu dengan target salah seorang oknum anggota DPRD Polewali Mandar dari Fraksi partai besutan Surya Paloh berinisial “ARM” sekitar pukul 2 dini hari dirumah kediamannya di kompleks BTN Pole Indah Mas di jalan Todilaling lorong Mutiara kelurahan Darma kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Polewali Mandar, Syabri Syam, S.Pd, M.Si kepada wartawan mengatakan, awalnya Tim Berantas BNNK melakukan pengintaian telah mendapatkan dua orang laki-laki melakukan transaksi narkoba jenis shabu.
Pada saat dilakukan penyergapan kedua terduga lanjut Syabri Syam, dan salah satu diantaranya membuang dua potongan sedotan didalamnya terdapat kristal bening, dan saat itu juga kedua laki- laki berikut barang bukti langsung digelandang ke kantor BNNK Polman untuk dimintai keterangan.
Kedua laki- laki diamankan itu, bernisial ARM ( oknum anggota DPRD Polman dari Fraksi Nasdem) dan AGS merupakan kurir narkoba.
Menurut Syabri Syam, barang bukti diamankan Tim Berantas BNNK Polman berupa dua saset yang diduga narkoba jenis shabu- Shabu satu buah hand phone merk Samsung berwarna biru putih, satu buah handpone merk Oppo berwarna hitam dan uang tunai sebanyak Rp 300 ribu.
Kapolres Polewali Mandar kepada sejumlah awak media mengatakan, dengan ditangkapnya salah seorang oknum anggota DPRD digerebek karena tertangkap basah melakukan transaksi Narkoba jenis shabu- Shabu sehingga pihaknya meminta agar seluruh anggota DPRD dan staf sekretariat DPRD Polman di tes Urine.
Secara terpisah Ketua Dewan Pengurus Partai Nasdem Wilayah provinsi Sulawesi Selatan, H.Anwar Adnan Saleh menegaskan, pihaknya tidak akan pernah memberi toleransi terhadap kader partai Nasdem yang terlibat kasus narkoba.” Saya kecewa besar adanya kader partai Nasdem di DPRD Polman, yang harusnya jadi panutan ditengah masyarkat tetapi justru dia pelakunya sehingga pihaknya segera melakukan pengganti antar waktu (PAW)”, tegas mantan Gubernur Sulbar dua periode itu.
(Redaktur: ANDIRA)