Forkopimda Mamasa Gelar Rapat Bersama Tokoh Masyarakat Terkait Kasus Pembunuhan di Aralle Mamasa

Reportikaindonesia.com // Mamasa, Sulbar – Menindak lanjuti perkembangan penyelesaian kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa,Sulawesi Barat.

Yang diketahui sebelumnya Pasangan Suami Istri ( Pasutri) ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya kelurahan Aralle,Kecamatan Aralle ,Kabupaten Mamasa,Sulawesi barat ,Minggu subuh,7/8/2022

Dua orang ditemukan tewas yaitu, Parepadang ( 54) pejabat kepala sekolah SMA N 2 Buntumalangka bersama Istri Sabrina (50).

Selain itu, ditemukan seorang anaknya Marvel(14) mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit Bayangkara Mamuju.

Sedang satu anak gadis “Manda ( 28) yang berada di kamar yang berbeda selamat dalam peristiwa ini .

Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi bersama jajaran Forkopimda kabupaten Mamasa,Sulawesi barat,menggelar pertemuan dengan seluruh tokoh masyarakat wilayah tiga Pitu Ulunna Salu ( PUS) di Lantang Kada Nene’ Mambi. Selasa 23/8/2022.

Dalam rapat tersebut telah menyepakati beberapa poin penting yang antara lain:

Pertama. Menyerahkan pengungkapan dan penyelesaian kasus tersebut kepada pihak kepolisisan Republik Indonesia,

Kedua. Menghimbau kepada seluruh masyarakat Mamasa khususnya wilayah tiga untuk tidak tepancing dengan isu-isu yang dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang berusaha memanfaatkan peristiwa pembunuhan sadis tersebut untuk menyeretnya ke perpecahan antara warga masyarakat, antar etnis, antar agama dan antar keluarga sehingga terjadi kekacauan dengan tujuan tertentu.

Ketiga.Menyepakati diberlakukannya ketentuan-ketentuan aturan hadat dalam peristiwa tersebut setelah pelakunya ditemukan, selain terus mendukung dan mendorong penyelesaian kasus secara hukum negara oleh Polri.

Keempat.Terus bersinergi menjaga kententraman masyarakat dengan melibatkan seluruh pemimpin pemerintahan, tokoh agama dan para pemangku adat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan, tidak terpancing dengan penyebaran informasi yang belum pasti kebenarannya khususnya di media sosial.

Turut hadiri rapat besar tersebut ,adalah seluruh Jajaran pemerintahan tingkat Kecamatan di wilayah tiga, para kepala desa, tokoh hadat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda.

(Marwan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *