
Reportikaindonesia.com // Bekasi, Jawa Barat – Menindak lanjuti dugaan penganiayaan dan pencabulan siswa dan siswi yayasan Sabiilul Muhtadiin tertanggal 8/8/2022 . Kesalah satu dari orang tua murid korban penganiayaan dan pencabulan, dikunjungi oleh Anang Risnanto dan R Anggun Fitri Arga perwakilan dari kementerian Sosial sekyu central terpadu pangbudi luhur bekasi .
” Terkait berita viral dimedia online yang sudah masuk sampai jakarta di Kementerian Sosial, maka kita diperintahkan langsung menuju kelokasi di Desa Kedung Pengawas Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, tepatnya kampung baru Rt 15 Rw 05 . Terkait pencabulan terhadap seorang siswa yang bernama AS, Alhamdulillah kondisi anak tersebut sudah mulai membaik 80 persen karena sudah mulai sekolah ditempat lain .
“Kita dari Kementerian Sosial mencoba untuk assesmen sesuai kondisi korban, bagaimana memenuhi kebutuhannya karena masih sekolah, seperti kebutuhan psikolog, konsultasi kejiwaannya seperti apa (Trauma Helling) dan kebutuhan sekolahnya. mencoba menggali keterangan terhadap orang tuanya, misalnya orang tuanya memberikan banyak motivasi kepada anaknya supaya cepat kembali seperti semula, bisa bergaul dengan kawan kawannya dan menghilangkan trauma seperti itu “. Katanya
” Diharapkan khususnya para pendidik (Guru ), sesuai dengan ilmunya untuk memberikan pelajaran yang baik pada murid muridnya, jangan melakukan kekerasan apalagi pencabulan serta tidak melanggar hukum” tegasnya

Selain kunjungan kerumah orang tua, Perwakilan kemensos bersama awak media mengunjungi Yayasan Sabiilul untuk menemui terduga pelaku pencabulan dan kekerasan tersebut. tapi sangat disayangkan terduga enggan memberikan komentar kepada awak media.
“Saya kaget atas kunjungan perwakilan dari kementerian sosial, saya ceritakan kronologi yang sebenarnya, harapan saya kasus seperti ini, harus di proses secara hukum yang berlaku di karenakan kejadian semacam ini bukan baru kali pertama tetapi sudah terjadi pada tahun tahun sebelumnya”. ujar orang tua korban
“Terduga sudah mengakui kekerasan tetapi dia sudah mencoba berusaha kerumah orang tuanya untuk meminta maaf, menurut dia (terduga) itu urusan penyidik dan polisi bukan ranahnya kita, sekarang kita lanjut kerumah sakit RSUD cibitung dan Polres untuk meminta Klarifikasi” Sambungnya.
(Syuri)