Reportikaindonesia.com // Toraja Utara, Sulsel – Dugaan kasus pelecehan seksual kepala sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 2 Rantepao kabupaten Toraja Utara, Viral di media sosial.
Beragam tanggapan pro dan kontra Netizen ramaikan media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Kepsek SMPN 2 Rantepao Tarto menggelar jumpa pers diruang kerjanya., Terkait adanya dugaan yang menyebut namanya melakukan pelecehan seksual.
Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Agustus 2022 terhadap seorang siswa.
“Saya merasa perlu memberikan klarifikasi, dan saya sebagai kepala sekolah meminta maaf sebesar-besarnya pada masyarakat atas berita yang diduga melibatkan nama saya,” ucap Tarto.
Soal namanya dilaporkan ke Mapolres Toraja Utara, dirinya menegaskan juga baru sebatas saksi. Sebelumnya beredar kabar bahwa Kepala sekolah tersebut melakukan pelecehan seksual, bahwa dirinya melakukan pelecahan seksual terhadap salah seorang siswa di WC tua yang berada dilingkungan sekolah SMPN 2 rantepao.
“Kasus ini sudah dilaporkan Ke Polres Toraja Utara dan dirinyapun telah dipanggil Polres Toraja Utara untuk dimintai keterangannya,”ungkap Tarto dalam jumpa pers tersebut.
Dikatakannya bahwa pemberitaan tersebut telah menggiring opini publik bahwa kasus tersebut benar adanya. Padahal berita tersebut menurut Tarto tidak didukung dengan fakta maupun saksi ditempat kejadian perkara.,juga dirinya tidak di korfirmasi sesuai aturan kode etik jurnalis dalam menulis suatu berita yang menyangkut Privasi seseorang.
Tarto mengatakan dalam BAP pelaporan di Polres tidak tercantum nama saksi, namun anehnya dalam pemberitaan media disebut ada saksi yang berinisial M, begitu pula TKP yang diberitakan pada WC tua yang berpintu padahal WC tua yang dimaksud dalam pemberitaan tersebut tidak ada daun pintunya.
Bagaimana dalam pemberitaan tersebut menyebut bahwa saya menyekap anak tersebut dengan cara menutup pintu WC.?? Kunci Tarto.
(Tim Liputan)