Reportikaindonesia.com // Mamuju, Sulbar – Guna mewujudkan hasil seleksi calon Tamtama personel Polri Tahun Anggaran 2023, yang selama ini sering mendapat sorotan dari sejumlah elemen masyarakat adanya dugaan tidak transparan, sehingga Polda Sulawesi Barat menerapkan sistem ” BETAH “, yakni Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis sehingga input dan output berkualitas serta mumpuni.
Untuk mewujudkan harapan itu, Polda Sulawesi Barat melalui Biro Sumber Daya Manusia ( SDM) Polda Sulbar menggelar pengambilan sumpah dirangkaikan dengan penandatanganan Fakta Integritas penerimaan calon Tamtama personel Polri gelombang pertama (I) Tahun Anggaran 2023, bertempat di Aula Marannu Mapolda Sulbar, Kamis (22/09-2022) lalu, yang dihadiri Kapolda Sulbar, dan PJU Polda Sulbar serta orang tua peserta calon Tamtama Polri.
Dihadapan para peserta dan orang tua peserta maupun panitia, Kapolda Sulbar, Drs. Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca, M.Hum mengingatkan, agar seluruh peserta terus meningkatkan kemampuannya, baik dalam bidang akademik, fisik dan mental maupun kesehatan, yang kelak dapat lolos menjadi anggota Polri dan dapat memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negara.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Irjen Verdianto I Bitticaca juga mengingatkan, baik peserta maupun panitia hendaknya tidak ada terlibat dalam praktik curang dan jika ditemukan, baik itu dilakukan oleh panitia ataupun peserta, pihaknya akan memberi sanksi tegas.
Selain itu, mantan Kakorpolairud Baharkam Polri juga mengingatkan, kepada para peserta dan orang tua peserta calon Tamtama Polri 2023 agar tidak langsung mempercayai adanya calo yang mengiming- iming kelulusan dengan menyerahkan sejumlah uang.
Kalau ada bilang bisa dikasi lulus kalau ada tebusan sejumlah uang, itu bohong, segera laporkan, dan pihaknya akan tindak tegas, kata Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca, yang dilantik oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, 13 April 2022 di Mabes Polri sebagai Kapolda Sulbar.
” Kunci kesuksesan adalah kemampuan peserta itu sendiri sehingga diharapkan agar peserta tetap menjaga kesehatan, rajin belajar, siapkan mental, fisik dan berdoa”, pungkas alumni Akpol 1988, kelahiran Makassar tanggal 4 Januari 1967.
(ANDIRA)