Reportikaindonesia.com // Luwu Utara, Sulsel – Massa masyarakat Tanah Jampu Luwu Utara dipimpin Kurniawan selaku Jendlap gelar aksi Demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Luwu Utara untuk menyampaikan aspirasi masyarakat atas adanya ulah oknum oknum TNI-Al yang sangat meresahkan masyarakat di wilayah adat tanah jampu di desa Salekoe Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara, Sul-Sel (Senin, 07/11/2022).
Adapun tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Masyarakat Tanah Jampu, yakni
- Menolak pengklaiman sepihak TNI-AL terhadap tanah jampu didesa salekoe
- Mendesak BPN Kabupaten Luwu utara tidak melakukan pengukuran diatas tanah adat Jampu
3.Mendesak Pemda Luwu Utara tidak memproses segala bentuk dokumen yang diajukan TNI-AL.
4 Menolak segala bentuk tindakan sepihak yang dilakukan oleh oknum Pemda Luwu Utara dan TNI-AL - Meminta kepada pihak Polres Luwu Utara untuk turun meng-audit kepala Desa Salekoe atas dugaan penyalahgunaan wewenang atas program percetakan persawahan didesa Salekoe.
Disampaikan oleh perwakilan masyarakat tanah adat Jampu yakni adanya oknum oknum yang tidak bertanggung jawab telah mengklaim tanah adat jampu penindasan yang dilakukan oleh oknum TNI AL.
Massa tampak bergantian melakukan orasi, bahkan terjadi di lapangan intimidasi ,diskriminasi, lahan lahan yang telah dimiliki masyarakat mereka akupasi dan mengklaim milik oknum TNI AL.
Gerakan yang kami bangun ini adalah gerakan yang masif, terorganisir dan gerakan yang terkonsolidasi, jika ada dari pihak pihak lain yang mencoba mengintervensi gerakan kami, maka kami akan lawan,” tegas Jendlap.