
Reportikaindonesia.com // Kota Bandung, Jawa Barat – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan Pemenuhan Hak Asasi Anak (HAM) sesuai dengan Pasal 28B ayat (2) Undang-Undang Dasar (UUD) NKRI tahun 1945 berbunyi, “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Selain itu pasal 53 ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf kehidupannya. Hak ini berlaku sejak anak masih dalam kandungan.
Selama 2 (dua) hari melakukan Monitoring Program Makan Bergizi Gratis di Kota Bandung, Tim Bidang Hak Asasi Manusia Kementerian HAM Jawa Barat dipimpin Kepala Bidang HAM Kementerian HAM Jawa Barat Hasbullah Fudail didampingi Kasub Pemajuan HAM Yuniarti beserta staf. Kunjungan dilakukan untuk 2 (dua) Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) yang dikunjungi yaitu SMPN 19 Kecamatan Coblong dan SMPN 45 Kecamatan Arcamanik sementara Sekolah Dasar Negeri (SDN) yaitu SDN 140 dan SDN 226 Arcamanik dilaksanakan mulai Rabu-Jumat 14-16/01/2025.

Dalam monitoring tersebut Tim Kementerian HAM Jawa Barat banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan atas program ini terutama anak didik/pelajar, orang tua dan kalangan Pendidikan di sekolah. Umumnya para pelajar sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas program Makan Bergizi Gratis dari pemerintahan Prabowo. Selain mereka bisa lebih berkonsentrasi mengikuti aktivitas pelejaran di sekolah juga dapat mengurangi pengeluaran untuk makan siang . Berbagai cara dilakukan menikmati mulai dari proses pembagian makanan yang dilakukan siswa secara bergilir sampai pada pengembalian tempatnya disusun secara rapi .
Sementara cara menikmati makanan dilakukan secara bersama baik didalam kelas maupun ditempat aula serta ruang lainnya. Bentuknya ada yang duduk secara lesehan maupun duduk bersama didalam kelas, berbagai makanan yang tidak dihabiskan karena terbiasa dengan porsi sedang.
Kegiatan Monitoring di SMPN 19 Bandung diterima langsung Kepala Sekolah Ida Suyanti dan guru bagian kesiswaan, beliau menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis di SMP 19 Bandung pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2025 ini berjalan dengan baik. Distribusi makanan dari dapur penyedia yang berlokasi di Jalan Sekeloa Utara sudah datang sebelum waktu pembagian. Di SMP 19 Bandung ini Jadwal pembagian makanan bergizi gratis dibagikan kepada para siswa pada waktu istirahat jam 10.00. Makanan disajikan dalam lunch box kotak dengan lima sekat yang terdiri dari nasi, sayur, tempe/ lauk pauk dan buah iris untuk 891 Siswa. Sebelum adanya Program Makan Bergizi Gratis ini sebagian siswa biasanya membawa bekal sendiri dari rumah Sebagian lagi membeli makanan di kantin sekolah.

Hari, Tanggal : Rabu, 15 Januari 2025
Jumlah : 881
Penyedia : PT Fairmount
Jam Makan : 09.40 – 10.10
Lokasi Dapur : Jl Sekeloa Utara No 29
Dengan adanya program ini para siswa jadi bisa hemat uang jajan selain juga agar terpenuhinyan kecukupan gizi siswa. Faktanya juga dari hari senin tanggal 13 Januari ini Tingkat kehadiran siswa menjadi meningkat. Dalam satu minggu kedepan akan dilakukan evaluasi terkait menu makanan yang diberikan untuk dapat mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai oleh para siswa.
Selanjutnya monitoring dilakukan di SMPN 45 Bandung yang diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 45 Bandung, Yuli Kartika Yuliani. Bahwa dalam menghadapi program makan bergizi gratis ini pihak sekolah sudah mempersiapkan detil pelaksanaan sebelum pelaksanaan di Hari H. Hari pertama memang lebih kepada mencoba dan melihat segala sesuatunya di lapangan. Pelaksanaan pada hari pertama tersebut dijadikan sebagai evaluasi untuk pertimbangan pelaksanaan. Secara umum tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanan. Pihak Sekolah juga melihat trend kesukaan para siswa terhadap menu yang diberikan dengan melihat makanan apa yang tidak habis dikonsumsi oleh para siswa untuk dilaporkan kepada penyedia makanan sebagai bahan pertimbangan.

Waktu yang dibutuhkan untuk membagikan makanan dalam lunch box bersekat 5 tersebut adalah selama 15 menit. Para utusan masing masing kelas yang berjumlah 4 hingga 5 siswa membawa kotak makan di tempat penampungan makanan yaitu di aula sekolah untuk dibagikan kepada masing masing siswa di kelasnya masing masing. Sedangkan waktu yang dibutuhkan oleh para siswa untuk mengkonsumsi makanannya adalah selam 15 menit.
Mengenai adanya kebiasaan baru siswa yang dipersiapkan makan siang tersebut terhadap hubungannya dengan kantin sekolah, beliau menyampaikan tidak ada masalah. Karena di waktu lain para siswa tetap berbelanja di kantin sekolah. Dengan program makan gratis ini selain tentunya memberikan makanan bergizi bagi para pelajar.
Kalangan pendidik dari 4 sekolah yang dikunjungi menyatakan “ada korelasi peningkatan kehadiran pelajar ke sekolah dengan program MBG”, selain itu berbagai dampak positif tentang pembelajaran mengenai antri, kesabaran, berbagi tugas dan tanggung jawab mengenai pembagian kotak makan ke teman temannya yang lain dan mengumpulkan kembali setelah beres makan, dan pembelajaran mengenai kebersamaan.
• Red