Reportikaindonesia.com // Bekasi, Jawa Barat – Forum Pengurangan Resiko Berencana (FPRB) Kabupaten Bekasi membentuk pengurus di tingkat Kecamatan.
Perlu diketahui, FPRB Kabupaten Bekasi tersebut merupakan perwakilan dari stakeholders yang menjadi mitra dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
‘Dibentuk nya FPRB ini sudah di atur dalam Undang-Undang 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, oleh karnanya untuk manajemen penanggulangan bencana, FPRB ini fokus dalam pengurangan resiko bencana” tutur Ketua FPRB Kabupaten Bekasi, Tuty Nurcholifah Yasin yang akrab disapa Tuty Yasin, Senin, (19/09)
Ia mengatakan FPRB di tingkat kecamatan di ikut sertakan dari partisipasi masyarakat (pentahelix), yang terdiri dari dunia usaha, akademisi, komunitas, pemerintah dan media untuk bersama-sama mengurangi resiko bencana
Kendati demikan di harapkan untuk Ketua terpilih di tingkat Kecamatan saat ini harus cepat mampu untuk melakukan staping kepengurusan agar bisa melakukan pencegahan bencana agar mampu mendeteksi sejak dini resiko-resiko bencana
“Semoga di bentuk nya FPRB di tingkat Kecamatan bisa mengurangi dampak dampak yang akan terjadi di tingkat daerah yakni di kecamatan yang membawahi tingkat desa” katanya
“Sejak minggu kemarin, lanjut Tuty Yasin, pengurus tingkat kecamatan yang sudah kita bentuk diantaranya, Kecamatan Pebayuran, Muaragembong dan hari ini Pengurus Kecamatan Cabang Bungin,”terangnya
Ditempat yang sama Camat Cabang Bungin, Asep Buchori mengatakan di bentuknya FPRB di tingkat kecamatan ini ia merasa terbantu lantaran di wilayah nya sering beresiko bencana
“Terbantu lah karena adanya FPRB di tingkat kecamatan ini, karena potensi bencana seperti banjir ini sering terjadi di Cabang bungin” katanya
Ia menuturkan diwilayah Kecamatan Cabangbungin ini merupakan hilir dari aliran air sungai citarum dan ciherang.
“Jadi ketika memasuki musim penghujan ini pastinya aliran air sungai ini akan penuh lantaran daerah cabang bungin ini merupakan hilir dari aliran sungai citarum dan ciherang, ketika mengairi sungai disini pasti akan beresiko banjir” tandasnya.
(Ra)