Reportikaindonesia.com // Majene, Sulbar – Bencana alam longsor kembali terjadi di sejumlah titik akibat intensitas hujan cukup tinggi hingga dapat melumpuhkan jalur trans Sulawesi, menghubungkan Kabupaten Majene dengan Kabupaten Mamuju, tepatnya di kecamatan Tammerodo.
Peristiwa bencana longsor itu sejak Kamis kemarin (27/10-2022) hingga sekarang akses jalan trans Sulawesi itu masih tertutup akibat longsor dan pemerintah bersama TNI- Polri terus berupaya membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalur trans Majene dengan Mamuju.
Diketahui, di Sangiang hingga sekarang akses jalan menuju Kabupaten Mamuju masih lumpuh total, bahkan ambulance dari arah Bone menuju Tikke Keabupaten Pasangkayu terhalang longsor sejak hari kamis kemarin sehingga hari ini Jumat tanggal 28 Oktober 2022 mayat itu terpaksa disebrangkan dengan menggunakan perahu milik neyalan hingga titik kedua di dusun Sumakuyu, yang sudah bisa lewati kendaraan.
Kapolres Majene, AKBP Febryanto Siagian ketika memantau perkembangan kondisi longsor menyampaikan, sejak hari Kamis hingga hari Jumat ini, para personel sejak hari Kamis tanggal 27 Oktober 2022 hingga hari ini, Jumat tanggal 28 Oktober 2022 terus standby mengatur arus lalulintas yang sudah padat dan antri, bahkan personel membantu evakuasi penyebrangan jenazah, dari Bone menuju Tikke Kabupaten Pasangkayu melalui laut dengan menggunakan perahu milik nelayan setempat.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Majene, AKBP Febryanto Siagian juga menghimbau para pengendara, jika urusannya tidak terlalu penting, hendaknya putar kembali dan mencari tempat yang aman demi keamanan dan keselamatan, serta tetap waspada, sambil menunggu hingga akses jalan kembali lancar dan jalan tersebut benar- benar bisa dilalui, apalagi kondisi cuaca masih mendung, kata Kapolres Febryanto Siagian.
Dari arah Kabupaten Mamuju, tepatnya di kecamatan Temmarodo, antrian kendaraan juga cukup panjang sehingga aparat Polsek Tapalang, dipimpin langsung Kapolsek Tapalang Iptu Polisi Binton Sihombing menghimbau kepada para pengendara agar menunda perjalanannya untuk sementara dan mencari tempat lebih aman sambil menunggu proses pembersihan material yang menutupi ruas jalan trans Sulawesi yang sekarang tengah dilakukan.
(ANDIRA)